Asam Gelugur (Garcinia cambogia) dikenal sebagai herbal alami yang kaya manfaat, terutama untuk menurunkan berat badan dengan kandungan hydroxycitric acid (HCA) yang menghambat pembentukan lemak dan mengurangi nafsu makan. Selain itu, asam gelugur juga dapat menurunkan kolesterol, mengontrol gula darah, memperbaiki sirkulasi darah, dan meningkatkan metabolisme tubuh. Namun, penggunaannya harus hati-hati karena berpotensi menimbulkan efek samping seperti gangguan hati dan interaksi obat tertentu. Penggunaan tradisionalnya di Indonesia juga meliputi pengobatan batuk, rematik, dan sebagai pengawet makanan.[1]
Asam Gelugur, atau Garcinia cambogia, adalah salah satu herbal alami yang populer di Indonesia dan Asia Tenggara. Dalam pengobatan tradisional seperti jamu, Asam Gelugur sering digunakan untuk membantu menjaga kesehatan pencernaan, menurunkan berat badan, serta meningkatkan stamina. Selain itu, herbal ini juga dikenal dalam berbagai tradisi pengobatan alami karena kandungan asam hidroksisitrat (HCA) yang dipercaya membantu mengontrol nafsu makan dan metabolisme tubuh. Penggunaan Asam Gelugur mencerminkan pendekatan kesehatan holistik yang mengutamakan keseimbangan tubuh secara alami tanpa efek samping berlebihan. Jika Anda tertarik untuk mengenal lebih jauh manfaat dan cara pemanfaatan Asam Gelugur dalam pengobatan tradisional dan modern.
Asam Gelugur dikenal secara ilmiah sebagai Garcinia atroviridis Griffith et Anders., termasuk dalam famili Clusiaceae dan ordo Malpighiales. Di Indonesia, tanaman ini juga dikenal sebagai asam potong atau asam keping, masih satu marga dengan manggis dan asam kandis.
Asam Gelugur berasal dari Asia Selatan dan Asia Tenggara, terutama tumbuh subur di Sumatera dari Aceh hingga Sumatera Selatan, serta Semenanjung Malaya. Pohonnya bisa mencapai tinggi hingga 20 meter dan sering ditemukan di hutan primer, sekunder, dan kebun campuran. Buahnya banyak dijual di pasar tradisional dan apotek herbal di Indonesia.
Dalam tradisi Indonesia, Asam Gelugur banyak digunakan dalam jamu sebagai bahan pengobatan tradisional untuk menjaga kesehatan pencernaan dan sebagai penyedap masakan. Buahnya dikeringkan menjadi asam potong yang juga dipakai sebagai bahan dasar kosmetika dan manisan khas Melayu. Walaupun tidak termasuk dalam Thibbun Nabawi, Asam Gelugur memiliki peran penting dalam pengobatan tradisional lokal dan dikenal juga dalam pengobatan herbal Asia Tenggara secara luas.
Tanaman ini merupakan contoh tanaman herbal Indonesia yang kaya manfaat dan berperan dalam pengobatan tradisional serta kesehatan holistik.[2]
Asam Gelugur (Garcinia cambogia) mengandung senyawa aktif utama bernama asam hidroksisitrat (hydroxycitric acid/HCA). HCA bekerja dengan menghambat enzim ATP-citrate lyase, yaitu enzim yang berperan dalam mengubah karbohidrat menjadi lemak di tubuh. Dengan mekanisme ini, HCA berpotensi membantu menekan pembentukan lemak dan mendukung penurunan berat badan, meski efeknya pada manusia tergolong kecil dan masih perlu penelitian lebih lanjut. Selain itu, HCA juga memiliki sifat antioksidan dan dapat membantu memperbaiki profil lipid darah dengan menurunkan kadar kolesterol total dan trigliserida, serta meningkatkan HDL (kolesterol baik). Namun, manfaat ini bersifat mendukung dan belum menjadi terapi utama, sehingga konsumsi Asam Gelugur sebaiknya tetap disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Asam gelugur umumnya tersedia dalam bentuk kapsul, ekstrak, atau bahan kering untuk minuman herbal. Produk herbal seperti Garcinia Nutrivite mengandung ekstrak Garcinia cambogia 500 mg per kapsul, sering dikombinasikan dengan herbal lain.
Dosis tradisional atau produk biasanya 2 kapsul (masing-masing 500 mg) diminum dua kali sehari, 30 menit sebelum makan dengan air putih. Untuk suplemen, pilih produk dengan kandungan HCA 50-60% dan ikuti petunjuk label. Hindari konsumsi berlebihan dan konsultasikan ke dokter sebelum penggunaan, terutama jika sedang mengkonsumsi obat lain atau memiliki kondisi kesehatan tertentu.
Untuk resep herbal tradisional, asam gelugur kering bisa direndam air hangat selama 3 menit, lalu diminum sebagai minuman segar atau hangat.
Tips penyimpanan: simpan buah atau ekstrak di tempat sejuk, kering, dan jauh dari sinar matahari langsung untuk menjaga kualitasnya
Asam Gelugur (Garcinia cambogia) dapat menimbulkan efek samping seperti mual, sakit kepala, gangguan pencernaan, diare, mulut kering, dan pusing. Pada beberapa kasus, konsumsi jangka panjang atau dosis tinggi dapat menyebabkan gangguan fungsi hati. Herbal ini tidak dianjurkan untuk ibu hamil, menyusui, penderita gangguan hati, ginjal, atau gangguan perdarahan, serta anak-anak. Hindari konsumsi bersamaan dengan obat antidepresan, antidiabetes, antikoagulan/antiplatelet, obat alergi, asma, penurun kolesterol, atau obat penambah darah karena dapat meningkatkan risiko interaksi obat berbahaya. Jika akan menjalani operasi, hentikan konsumsi minimal dua minggu sebelumnya.[3]
Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan, terutama jika Anda memiliki kondisi kronis atau sedang mengonsumsi obat lain. Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan.
Asam Gelugur (Garcinia cambogia) memiliki peran penting dalam tradisi Indonesia, terutama sebagai bahan utama dalam jamu dan masakan khas Melayu seperti gulai dan masak asam pedas. Buah ini tidak hanya memberi rasa asam segar, tetapi juga dipercaya membantu menjaga kesehatan secara alami. Masyarakat pesisir Melayu bahkan mengolahnya menjadi manisan untuk perayaan hari raya, menunjukkan nilai budaya lokal yang kuat.
Walaupun Asam Gelugur tidak secara langsung disebut dalam Thibbun Nabawi, penggunaannya sebagai herbal alami sejalan dengan prinsip pengobatan Islami yang menekankan pemanfaatan tanaman sebagai sumber kesehatan. Seperti halnya jintan hitam yang disebut dalam hadis, Asam Gelugur termasuk dalam kategori herbal Islami yang mendukung kesehatan holistik dan pengobatan tradisional Indonesia.
Dengan kaya manfaat dan akar budaya yang dalam, Asam Gelugur menjadi pilihan herbal alami yang relevan bagi masyarakat Indonesia yang ingin menjaga kesehatan secara tradisional dan Islami.
Asam Gelugur dikenal juga sebagai asam potong atau asam keping, sering digunakan dalam masakan tradisional Asia Tenggara karena rasanya yang asam segar.
Kandungan utama asam hidroksisitrat (HCA) pada Asam Gelugur berpotensi membantu mengurangi pembentukan lemak dan menekan nafsu makan.
Buah Asam Gelugur dapat dipanen sepanjang tahun dan sering berbuah dua kali setahun bahkan sampai empat kali.
Apakah Asam Gelugur aman untuk anak-anak?
Penggunaan Asam Gelugur pada anak-anak sebaiknya dihindari tanpa pengawasan dokter karena potensi efek samping dan dosis yang belum terstandarisasi.
Bagaimana cara mengurangi rasa asam atau pahit Asam Gelugur?
Rasa asam dapat dikurangi dengan merendam irisan asam gelugur dalam air hangat atau memasaknya bersama bahan lain dalam masakan tradisional.
Apa efek samping Asam Gelugur?
Efek samping yang mungkin muncul termasuk gangguan pencernaan seperti mual dan diare, serta risiko gangguan hati jika dikonsumsi berlebihan.
Asam Gelugur (Garcinia cambogia) menawarkan berbagai manfaat, seperti membantu menurunkan berat badan, menekan nafsu makan, memperbaiki sirkulasi darah, dan menurunkan kolesterol serta tekanan darah. Asam gelugur merupakan salah satu bahan utama dalam produk Langsingfit keluaran Bina Syifa. Namun, penting untuk selalu konsultasi dengan dokter sebelum mengkonsumsinya, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus atau sedang mengkonsumsi obat lain. Untuk informasi lebih lengkap, kunjungi artikel kami di Labasa.id tentang [Panduan Kesehatan Holistik]. Anda juga dapat berkonsultasi langsung dengan ahli herbal Labasa.id untuk mendapatkan saran yang tepat dan memilih produk Asam Gelugur yang sesuai kebutuhan Anda. Jangan ragu untuk mencoba produk herbal berkualitas dari Labasa untuk mendukung gaya hidup sehat Anda.
Informasi dalam artikel ini bersifat edukatif dan bukan pengganti nasihat medis profesional. Konsultasikan dengan dokter atau ahli kesehatan sebelum menggunakan herbal, terutama jika Anda sedang hamil, menyusui, atau memiliki kondisi medis tertentu. Labasa.id tidak bertanggung jawab atas efek samping yang timbul akibat penggunaan informasi ini. Penggunaan herbal seperti Asam Gelugur harus mematuhi regulasi BPOM dan standar kesehatan Indonesia sesuai Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 2024 dan Undang-Undang Kesehatan No. 17 Tahun 2023. Pastikan produk herbal yang digunakan telah terdaftar dan memenuhi persyaratan keamanan serta mutu yang berlaku.
[1] https://lifestyle.kompas.com/read/2020/06/15/184116920/diklaim-ampuh-turunkan-berat-bedan-apa-itu-garcinia-cambogia?page=all
[2] https://id.wikipedia.org/wiki/Asam_gelugur
[3] https://www.alodokter.com/anda-mengandalkan-garcinia-cambogia-untuk-melangsingkan-tubuh