Lengkuas (Alpinia galanga), dikenal luas dalam dunia kuliner Indonesia sebagai rempah aromatik yang memperkaya cita rasa masakan, ternyata juga menyimpan segudang manfaat dalam dunia pengobatan tradisional. Tanaman herbal alami ini telah digunakan sejak lama dalam praktik Jamu – warisan pengobatan tradisional Indonesia untuk membantu meredakan peradangan, memperlancar pencernaan, dan meningkatkan stamina.
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok (TCM), lengkuas sering digunakan untuk menghangatkan tubuh dan memperbaiki fungsi limpa serta lambung. Sementara itu, dalam pendekatan kesehatan Islami seperti Thibbun Nabawi, bahan alami seperti lengkuas sangat dihargai karena khasiatnya yang menyeluruh untuk menjaga keseimbangan tubuh.
Sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan pengobatan holistik, lengkuas bukan hanya pilihan alami, tetapi juga aman jika digunakan dengan bijak. Artikel ini akan mengulas kandungan aktif, manfaat kesehatan, cara penggunaan, serta keamanan penggunaan lengkuas sebagai herbal alami dalam mendukung kesehatan Anda. Baca selengkapnya dan temukan potensi luar biasa dari tanaman herbal Indonesia ini.
Lengkuas, dikenal secara ilmiah sebagai Alpinia galanga, merupakan salah satu tanaman herbal Indonesia yang memiliki banyak nama lokal, seperti laos (Jawa) atau galangal (nama internasional). Lengkuas termasuk dalam keluarga Zingiberaceae, sama seperti jahe dan kunyit, dan telah lama digunakan baik sebagai rempah dapur maupun bahan dasar pengobatan tradisional.
Asal-usul lengkuas diperkirakan dari Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Di Indonesia, lengkuas tumbuh subur di berbagai daerah tropis dan mudah ditemukan di pasar tradisional serta toko herbal. Selain sebagai bumbu dapur, lengkuas juga tersedia dalam bentuk kapsul, ekstrak, atau ramuan kering di apotek herbal.
Dalam pengobatan tradisional seperti Jamu, lengkuas digunakan untuk mengatasi gangguan pencernaan, peradangan, dan sebagai tonik penghangat tubuh. Meski tidak disebut secara spesifik dalam Thibbun Nabawi, konsep penggunaan bahan-bahan alami untuk menjaga keseimbangan tubuh sejalan dengan prinsip pengobatan Islami.
Dalam pengobatan tradisional Tiongkok (TCM), lengkuas dikenal sebagai “liang jiang” dan dimanfaatkan untuk mengatasi mual serta gangguan lambung. Dengan sejarah penggunaan lintas budaya, lengkuas terus diandalkan sebagai tanaman herbal alami yang memiliki banyak manfaat kesehatan.
Kandungan dan Komponen Aktif Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) mengandung sejumlah senyawa bioaktif yang berperan penting dalam mendukung manfaat kesehatannya. Senyawa utama dalam lengkuas adalah galangin, eugenol, flavonoid, dan kaempferol, yang dikenal memiliki sifat antiinflamasi, antioksidan, dan antimikroba.
Galangin, misalnya, berfungsi sebagai antioksidan yang membantu melawan stres oksidatif dan radikal bebas dalam tubuh, sehingga berpotensi mendukung kesehatan sel. Eugenol bersifat antimikroba dan banyak digunakan dalam pengobatan tradisional untuk membantu meredakan infeksi ringan. Selain itu, kaempferol dan flavonoid lainnya diketahui dapat membantu mengurangi peradangan dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Ethnopharmacology mencatat bahwa ekstrak Alpinia galanga menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap bakteri penyebab infeksi saluran pencernaan dan saluran pernapasan. Meski hasilnya menjanjikan, dibutuhkan lebih banyak penelitian klinis untuk memastikan efektivitas dan keamanan jangka panjang.
Sebagai catatan, penggunaan lengkuas sebagai pengobatan alami berpotensi mendukung kesehatan, tetapi bukan pengganti perawatan medis. Konsultasi dengan tenaga medis tetap disarankan, terutama untuk kondisi kesehatan kronis atau penggunaan bersamaan dengan obat lain.
Manfaat Kesehatan Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga), salah satu rempah khas Indonesia, telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional sebagai bagian dari ramuan jamu. Berikut beberapa manfaat kesehatan lengkuas yang didukung oleh tradisi dan penelitian modern:
- Meningkatkan sistem pencernaan
Dalam tradisi jamu, lengkuas digunakan untuk meredakan gangguan perut seperti kembung, mual, dan sembelit. Kandungan minyak atsirinya membantu merangsang produksi enzim pencernaan. - Mendukung imunitas tubuh
Berkat kandungan flavonoid dan galangin, lengkuas berpotensi sebagai herbal untuk imunitas dengan membantu melawan radikal bebas dan memperkuat daya tahan tubuh. - Mengurangi peradangan
Sifat antiinflamasi dari galangin dan eugenol dapat membantu meredakan nyeri sendi ringan dan peradangan internal. - Antimikroba alami
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa ekstrak lengkuas memiliki aktivitas antibakteri terhadap mikroorganisme penyebab infeksi, seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. - Meningkatkan sirkulasi darah
Dalam pengobatan tradisional, lengkuas dipercaya dapat meningkatkan aliran darah dan menghangatkan tubuh.
Meskipun belum disebut secara eksplisit dalam Thibbun Nabawi, penggunaan lengkuas sejalan dengan prinsip pengobatan Islami yang menekankan keseimbangan tubuh dan alam.
Informasi ini bukan pengganti nasihat medis profesional. Konsultasikan dengan dokter atau herbalis terpercaya sebelum menggunakan lengkuas sebagai terapi kesehatan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu atau sedang mengonsumsi obat.

Cara Konsumsi Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan bahan herbal yang umum digunakan dalam pengobatan tradisional Indonesia, terutama dalam bentuk jamu dan rebusan. Bentuk konsumsi lengkuas yang populer meliputi irisan segar untuk rebusan, serbuk kering untuk kapsul, serta ekstrak cair untuk ramuan herbal modern. Beberapa produk herbal dari Labasa.id juga menghadirkan lengkuas dalam bentuk kapsul dan serbuk instan yang praktis.
Dosis umum untuk konsumsi tradisional adalah sekitar 1–2 gram lengkuas kering (atau setara dengan satu ruas ibu jari segar), direbus dalam 300 ml air selama 10–15 menit. Ramuan ini sebaiknya diminum hangat, 1–2 kali sehari, sebelum makan. Untuk produk kapsul, ikuti dosis yang tertera pada label (umumnya 2 kapsul, 2–3 kali sehari).
Cara penyediaan sederhana adalah dengan memotong lengkuas segar menjadi irisan tipis, lalu merebusnya bersama jahe dan serai sebagai resep herbal tradisional yang membantu meredakan masuk angin dan meningkatkan daya tahan tubuh. Simpan lengkuas kering dalam wadah tertutup, jauh dari sinar matahari langsung dan tempat lembap, agar tetap awet dan efektif.
Dengan pemakaian yang tepat, lengkuas dapat menjadi bagian penting dari gaya hidup sehat alami Anda.
Efek Samping dan Peringatan Penggunaan Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) dikenal sebagai bahan herbal yang aman jika digunakan dalam dosis wajar, terutama dalam bentuk bumbu masakan atau jamu tradisional. Namun, beberapa efek samping ringan dapat terjadi, seperti rasa perih pada lambung, mulas, atau gangguan pencernaan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Pada sebagian orang, lengkuas juga dapat memicu reaksi alergi, seperti ruam kulit atau gatal.
Penggunaan lengkuas tidak disarankan untuk ibu hamil tanpa pengawasan medis, karena beberapa komponen aktifnya berpotensi merangsang kontraksi. Selain itu, individu dengan gangguan pencernaan kronis, gangguan liver, atau yang sedang menjalani pengobatan tertentu sebaiknya berhati-hati. Interaksi obat dapat terjadi, misalnya dengan obat antikoagulan atau antiplatelet, karena lengkuas memiliki sifat yang dapat memengaruhi pengenceran darah.
Peringatan penting: Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan, terutama jika Anda memiliki kondisi medis khusus atau sedang mengonsumsi obat rutin. Informasi ini disusun sesuai dengan UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 tentang telemedicine, guna memastikan keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi.
Konteks Budaya dan Thibbun Nabawi
Lengkuas (Alpinia galanga) merupakan salah satu rempah khas Indonesia yang telah lama digunakan dalam tradisi Jamu sebagai bahan herbal alami untuk menjaga daya tahan tubuh dan memperkuat sistem pencernaan. Dalam kebudayaan Jawa, lengkuas sering direbus bersama bahan lain seperti kunyit dan temulawak untuk menciptakan ramuan herbal keluarga.
Meskipun tidak secara langsung disebut dalam Thibbun Nabawi, prinsip-prinsip pengobatan Islami yang menekankan penggunaan bahan alami dan holistik sangat selaras dengan manfaat lengkuas. Dalam perspektif herbal Islami, rempah-rempah seperti lengkuas dianggap memiliki potensi dalam mendukung metabolisme dan membersihkan tubuh dari zat berbahaya.
Selain itu, di berbagai daerah di Indonesia, lengkuas juga digunakan dalam pengobatan tradisional desa, misalnya sebagai kompres untuk mengurangi nyeri sendi atau bengkak. Keterikatan budaya ini menunjukkan bahwa lengkuas bukan sekadar bumbu dapur, tetapi juga bagian penting dari kearifan lokal dalam menjaga kesehatan. Dengan menggabungkan warisan budaya dan nilai-nilai Thibbun Nabawi, lengkuas layak dipertimbangkan sebagai herbal Islami yang bernilai tinggi.
Fakta Menarik & FAQ: Lengkuas
Lengkuas (Alpinia galanga) dikenal luas di dapur Asia Tenggara, namun tidak banyak yang tahu bahwa rempah ini juga memiliki manfaat kesehatan yang luar biasa. Fakta menarik: lengkuas sering disebut “jahe merah” karena kemiripannya dengan jahe, tetapi memiliki rasa yang lebih tajam dan aroma yang khas.
FAQ
Apakah lengkuas aman untuk anak-anak?
Ya, lengkuas umumnya aman digunakan dalam masakan anak-anak dalam jumlah kecil. Namun, untuk konsumsi dalam bentuk jamu atau ekstrak, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter atau ahli herbal.
Apakah lengkuas punya efek samping?
Pada beberapa orang, konsumsi lengkuas dalam jumlah besar dapat menyebabkan iritasi lambung atau mulut. Hindari konsumsi berlebihan terutama pada penderita maag.
Bagaimana cara menggunakan lengkuas sebagai obat tradisional?
Lengkuas bisa direbus untuk membuat teh herbal, dicampur dengan madu dan air hangat untuk meredakan mual atau masuk angin.
Lengkuas bukan hanya bumbu masak, tapi juga bagian dari warisan herbal tradisional Indonesia yang kaya manfaat.
Kesimpulan
Lengkuas bukan hanya bumbu dapur, tapi juga herbal alami yang kaya manfaat—dari meredakan peradangan, memperkuat daya tahan tubuh, hingga mendukung pencernaan. Sebagai bagian dari tradisi pengobatan herbal Indonesia dan praktik kesehatan holistik, lengkuas dapat menjadi pilihan alami dalam menjaga kesehatan harian Anda. Namun, penggunaan dalam bentuk suplemen atau ramuan sebaiknya dilakukan dengan konsultasi terlebih dahulu kepada tenaga medis atau ahli herbal, terutama bagi penderita kondisi kronis.Ingin memahami lebih dalam tentang penggunaan herbal lainnya? Kunjungi artikel kami di Panduan Kesehatan Holistik dan jangan ragu untuk berkonsultasi langsung dengan ahli herbal Labasa.id. Anda juga bisa menemukan produk berbahan dasar lengkuas yang telah terstandarisasi untuk konsumsi harian.