Pasak bumi (Eurycoma longifolia), juga dikenal sebagai tongkat ali, merupakan salah satu herbal alami yang telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional di Asia Tenggara, termasuk Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Dalam tradisi Jamu, tanaman ini dipercaya mampu meningkatkan stamina, memperkuat daya tahan tubuh, dan mendukung kesehatan pria, khususnya dalam menjaga vitalitas dan fungsi hormon secara alami.
Penggunaan pasak bumi juga sejalan dengan prinsip kesehatan holistik, yakni memelihara keseimbangan tubuh secara menyeluruh tanpa efek samping bahan kimia sintetis. Dalam pengobatan alami, akar tanaman ini menjadi bagian utama yang dikeringkan dan diseduh menjadi ramuan penyegar tubuh. Selain sebagai tonik untuk energi, pasak bumi juga memiliki potensi sebagai anti-inflamasi dan antimikroba, yang mendukung daya tahan tubuh secara menyeluruh.
Popularitasnya kini mulai mendapat perhatian dunia medis modern karena berbagai studi ilmiah menunjukkan potensi pasak bumi dalam meningkatkan kadar testosteron dan mengurangi kelelahan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut manfaat, cara penggunaan, serta bukti ilmiah seputar pasak bumi sebagai salah satu herbal alami unggulan dalam menjaga kebugaran tubuh. Yuk, kenali lebih dalam kekuatan alam dari pasak bumi!
Pasak bumi, dikenal secara ilmiah sebagai Eurycoma longifolia, merupakan salah satu tanaman herbal Indonesia yang populer karena khasiatnya dalam meningkatkan stamina dan vitalitas. Selain nama umumnya, pasak bumi juga dikenal dengan sebutan tongkat ali di Malaysia dan “penawar pahit” di beberapa daerah lokal di Indonesia. Tanaman ini termasuk dalam famili Simaroubaceae, yang dikenal memiliki berbagai spesies dengan manfaat farmakologis.
Asal usul pasak bumi berasal dari hutan-hutan tropis Asia Tenggara, terutama di Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Di Indonesia, tanaman ini tumbuh subur di daerah Kalimantan, Sumatra, dan beberapa wilayah di Jawa. Akar pasak bumi yang telah dikeringkan banyak dijual di pasar tradisional, toko jamu, hingga apotek herbal modern dalam bentuk kapsul, teh, atau ekstrak cair.
Secara budaya, pasak bumi telah lama digunakan dalam tradisi Jamu sebagai ramuan untuk meningkatkan energi dan daya tahan tubuh. Meski tidak secara langsung dikaitkan dengan Thibbun Nabawi, penggunaannya dalam pengobatan alami memiliki prinsip yang serupa, yaitu mengandalkan kekuatan alam untuk menyembuhkan. Dalam pengobatan tradisional Tiongkok (TCM), tanaman serupa juga digunakan untuk meningkatkan energi vital (Qi) dan menjaga keseimbangan tubuh. Keberadaan pasak bumi sebagai herbal alami menegaskan nilai penting tanaman ini dalam pengobatan tradisional maupun pendekatan kesehatan modern.
Kandungan dan Komponen Aktif yang Mendukung Kesehatan
Pasak bumi (Eurycoma longifolia) dikenal karena kandungan senyawa aktifnya yang mendukung berbagai manfaat kesehatan, terutama dalam meningkatkan vitalitas dan daya tahan tubuh. Beberapa senyawa bioaktif utama yang ditemukan dalam akar tanaman ini antara lain eurycomanone, eurycomalactone, quassinoid, alkaloid, dan saponin.
Senyawa eurycomanone merupakan komponen paling dominan dan telah banyak diteliti karena kemampuannya dalam membantu meningkatkan kadar testosteron secara alami, yang berperan penting dalam mendukung energi, fungsi seksual, dan kekuatan otot pada pria. Selain itu, senyawa ini juga memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi, yang membantu melawan stres oksidatif dan peradangan ringan dalam tubuh.
Beberapa studi, seperti yang dipublikasikan di Journal of the International Society of Sports Nutrition (2013), menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak pasak bumi dapat membantu mengurangi kelelahan dan meningkatkan mood serta komposisi tubuh pada pria dewasa. Studi lain dari PubMed juga mencatat bahwa senyawa dalam pasak bumi berpotensi mendukung sistem imun dan meningkatkan energi secara menyeluruh.
Meskipun hasil penelitian awal menjanjikan, manfaat pasak bumi sebaiknya dipahami sebagai dukungan alami terhadap kesehatan, bukan sebagai pengganti pengobatan medis. Oleh karena itu, penting untuk menggunakan herbal alami ini dengan bijak dan sesuai anjuran.
Manfaat Kesehatan Pasak Bumi: Herbal untuk Imunitas dan Vitalitas Pria
Pasak bumi (Eurycoma longifolia) telah lama dikenal sebagai tanaman herbal Indonesia yang bermanfaat untuk mendukung kesehatan tubuh, terutama bagi pria. Berbagai manfaatnya berasal dari penggunaan tradisional dalam Jamu maupun hasil studi ilmiah modern. Berikut ini beberapa manfaat pasak bumi untuk kesehatan yang telah dikenal luas:
- Meningkatkan stamina dan vitalitas pria
Dalam pengobatan tradisional, pasak bumi digunakan sebagai tonik alami untuk meningkatkan energi dan performa fisik, terutama dalam menjaga gairah dan fungsi hormonal pria. - Mendukung produksi hormon testosteron secara alami
Studi yang dipublikasikan di Journal of the International Society of Sports Nutrition menunjukkan bahwa konsumsi ekstrak pasak bumi dapat membantu menyeimbangkan kadar testosteron, terutama pada pria dewasa dengan kadar rendah. - Membantu mengurangi kelelahan dan stres
Senyawa aktif dalam pasak bumi memiliki efek adaptogenik, yaitu membantu tubuh beradaptasi terhadap stres fisik dan mental. - Berpotensi meningkatkan sistem imun
Kandungan antioksidan dan antiinflamasi dari quassinoid dan eurycomanone berperan dalam mendukung daya tahan tubuh dan mempercepat pemulihan. - Mendukung kesehatan holistik
Penggunaan pasak bumi sejalan dengan prinsip kesehatan holistik, yakni menjaga keseimbangan tubuh, pikiran, dan energi secara alami tanpa ketergantungan obat kimia.
Meskipun belum ada kaitan langsung antara pasak bumi dan Thibbun Nabawi, pendekatan penggunaannya yang berbasis alam selaras dengan prinsip pengobatan alami yang dianjurkan dalam tradisi tersebut.
Disclaimer: Informasi ini bukan pengganti nasihat medis profesional. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan pasak bumi, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu atau sedang mengonsumsi obat.

Cara Penggunaan Pasak Bumi
Pasak bumi (Eurycoma longifolia) tersedia dalam berbagai bentuk konsumsi yang praktis dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia. Bentuk yang paling umum di pasaran meliputi kapsul, ekstrak cair, teh herbal, serta rebusan akar kering. Beberapa produk herbal seperti dari Labasa.id juga menyediakan suplemen pasak bumi dalam bentuk kapsul praktis, yang memudahkan konsumsi sehari-hari.
Untuk konsumsi harian, dosis tradisional biasanya sekitar 2 kapsul (setara 350–400 mg ekstrak) sebanyak 2–3 kali sehari, tergantung anjuran pada kemasan. Disarankan untuk dikonsumsi sebelum makan dengan air hangat, guna memaksimalkan penyerapan zat aktif dalam tubuh.
Bagi yang lebih menyukai cara tradisional, Anda dapat menyiapkan resep herbal tradisional pasak bumi dengan cara berikut:
Rebus 1–2 gram akar kering pasak bumi dalam 250 ml air selama 15–20 menit, kemudian saring dan minum selagi hangat. Ramuan ini bisa diminum sekali sehari untuk menjaga stamina.
Untuk penyimpanan, simpan pasak bumi (baik akar kering maupun kapsul) di tempat sejuk dan kering, serta hindari paparan sinar matahari langsung agar kandungan aktifnya tetap terjaga.
Dengan mengikuti cara konsumsi pasak bumi yang tepat, Anda bisa merasakan manfaatnya secara optimal sebagai bagian dari gaya hidup sehat alami.
Kata kunci: cara konsumsi pasak bumi, resep herbal tradisional, pasak bumi Labasa.
Efek Samping dan Peringatan Penggunaan Pasak Bumi
Meskipun pasak bumi (Eurycoma longifolia) merupakan tanaman herbal Indonesia yang umum digunakan, tetap diperlukan kehati-hatian dalam konsumsinya. Beberapa efek samping ringan yang mungkin terjadi meliputi rasa pahit yang kuat, gangguan pencernaan ringan, sakit kepala, atau gelisah, terutama jika dikonsumsi dalam dosis tinggi atau tanpa pengawasan.
Pasak bumi tidak dianjurkan untuk ibu hamil, menyusui, anak-anak, serta penderita gangguan hati atau ginjal. Bagi individu dengan riwayat alergi terhadap herbal, perlu melakukan uji coba dalam jumlah kecil terlebih dahulu. Selain itu, penggunaan pasak bumi sebaiknya dihindari jika sedang mengonsumsi obat pengencer darah, antihipertensi, atau obat hormonal, karena dikhawatirkan dapat terjadi interaksi obat yang memengaruhi efektivitas atau menyebabkan efek samping.
Sebagai bagian dari pengobatan alami, penggunaan pasak bumi tetap perlu pengawasan medis, terutama bagi penderita penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi, atau gangguan hormon.
Konsultasikan dengan dokter sebelum penggunaan, untuk memastikan kesesuaian dengan kondisi kesehatan Anda. Hal ini sejalan dengan UU Kesehatan No. 17 Tahun 2023 tentang praktik pelayanan kesehatan berbasis telemedicine, yang menekankan pentingnya konsultasi medis sebelum menggunakan produk herbal, terutama sebagai terapi tambahan atau alternatif.
Penggunaan bijak pasak bumi dapat memberikan manfaat optimal, asalkan disertai pemahaman yang tepat dan pengawasan yang sesuai.
Pasak Bumi dalam Konteks Budaya dan Thibbun Nabawi
Pasak bumi (Eurycoma longifolia) memiliki tempat istimewa dalam budaya pengobatan tradisional Indonesia. Sejak dahulu, masyarakat Nusantara memanfaatkan akar tanaman ini dalam ramuan Jamu tradisional untuk meningkatkan vitalitas, menjaga stamina, dan memperkuat daya tahan tubuh. Di beberapa daerah, pasak bumi dikenal sebagai “penawar pahit” dan digunakan secara turun-temurun oleh para dukun kampung sebagai bagian dari perawatan kesehatan pria dan pengobatan kelelahan kronis.
Meskipun pasak bumi tidak secara eksplisit disebutkan dalam Thibbun Nabawi, pendekatannya sejalan dengan prinsip pengobatan Islami yang mendorong penggunaan bahan-bahan alami sebagai ikhtiar menjaga kesehatan. Dalam Thibbun Nabawi, Nabi Muhammad SAW menganjurkan penggunaan herbal Islami seperti habbatussauda (jintan hitam), madu, dan kurma—semuanya berasal dari alam dan memiliki manfaat penyembuhan. Prinsip ini juga diterapkan dalam penggunaan pasak bumi sebagai solusi alami yang menjaga keseimbangan fisik dan spiritual.
Nilai budaya lokal dan kepercayaan masyarakat terhadap tanaman herbal Indonesia seperti pasak bumi menjadi bagian penting dari warisan kesehatan holistik yang selaras dengan nilai-nilai Islami. Penggunaan herbal seperti ini bukan hanya soal tradisi, tapi juga bentuk tanggung jawab menjaga tubuh sebagai amanah dari Tuhan.
Fakta Menarik dan FAQ seputar Pasak Bumi
Pasak bumi (Eurycoma longifolia) dikenal sebagai salah satu tanaman herbal Indonesia yang kuat dan berkhasiat. Berikut beberapa fakta unik dan pertanyaan umum yang sering diajukan:
Fakta Unik
- Pasak bumi disebut juga “tongkat ali” di Malaysia karena bentuk akarnya yang panjang seperti tongkat.
- Tanaman ini dijuluki “penambah tenaga alami” karena manfaatnya dalam meningkatkan vitalitas pria.
- Rasa pahit dari akarnya menandakan tingginya kandungan senyawa aktif seperti eurycomanone.
FAQ Pasak Bumi
Apakah pasak bumi aman untuk anak-anak?
Tidak disarankan. Pasak bumi sebaiknya hanya dikonsumsi oleh orang dewasa, terutama pria dewasa, karena efeknya terhadap hormon.
Bagaimana cara mengurangi rasa pahit pasak bumi?
Rebusan pasak bumi bisa dicampur dengan madu atau jahe untuk mengurangi rasa pahitnya secara alami.
Apakah ada efek samping dari konsumsi pasak bumi?
Dalam dosis tinggi, dapat menyebabkan gelisah, gangguan pencernaan, atau peningkatan tekanan darah.
Apakah pasak bumi bisa dikonsumsi bersamaan dengan obat lain?
Konsultasikan dengan dokter, terutama jika sedang menggunakan obat hormonal atau pengencer darah.
Kesimpulan
Pasak bumi (Eurycoma longifolia) merupakan tanaman herbal Indonesia yang telah lama digunakan dalam tradisi Jamu untuk meningkatkan stamina, mendukung hormon pria, serta menjaga daya tahan tubuh secara alami. Dengan kandungan senyawa aktif seperti eurycomanone dan quassinoid, herbal ini berpotensi menjadi solusi alami dalam menjaga kesehatan holistik.
Namun, penting untuk diingat bahwa setiap herbal, termasuk pasak bumi, sebaiknya digunakan dengan bijak dan berdasarkan saran medis. Konsultasikan dengan dokter atau ahli herbal Labasa.id sebelum memulai konsumsi, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan tertentu.Untuk informasi lebih lengkap, baca juga artikel kami di Labasa.id: Panduan Kesehatan Holistik dan temukan produk herbal terpercaya yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Dapatkan manfaat alami pasak bumi dengan cara yang aman dan bertanggung jawab.